Langsung ke konten utama

Ibadat Rosario “Setia menjadi Pewarta”

Ibadat Rosario
“Setia menjadi Pewarta”

Tanda Salib dan Salam
P: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
P:  Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah selalu beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar
            Selamat malam bapak ibu dan saudara-saudari yang terkasih dalam kristus. Kita patut bersyukur karena pada malam hari ini kita dapat berkumpul untuk mengadakan doa rosario bersama-sama di rumah Bapak Kuspitoyo dengan Tema “ Setia Menjadi Pewarta”. Dalam bacaan-bacaan yang akan kita dengarkan pada malam hari ini, Yesus dan rasul Paulus mengajak kita untuk semakin setia dalam mewartakan Kristus di tengah arus dunia ini.
Marilah sebelum kita memulai ibadat kita pada malam hari ini, kita hening sejenak meneliti batin kita agar layak dan pantas di hadapan Tuhan. (Hening Sejenak)
Doa Tobat
P: Saya mengaku.....
U: kepada Allah yang Mahakuasa...
P: Semoga Allah yang Maha Kuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U:Amin

Doa Pembuka
P: Marilah Berdoa,
Allah Bapa yang Mahakasih, syukur atas segala rahmat dan penyertaan-Mu kepada kami sampai saat ini. Kami mohon kepada-Mu Ya Bapa, berkatilah dan curahkanlah Roh Kudus-Mu kepada kami semua yang ada di sini. Semoga Engkau membuka hati dan pikiran kami agar dapat belajar dari sabda yang akan kami dengarkan malam hari ini. Semua doa ini kami serahkan kepadaMu dengan perantaraan kristus Tuhan kami, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala abad.
U: Amin
Mendengarkan Sabda Tuhan
P: Marilah kita siapkan hati untuk mendengarkan sabda Tuhan

Bacaan 1 (Kis 16:11-15)
P: Bacaan dari Kisah para rasul
            Lalu kami bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake, dan keesokan harinya tibalah kami di Neapolis; dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari. Pada hari Sabat kami ke luar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ; setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang ada berkumpul di situ. Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus. Sesudah ia dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya: "Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku." Ia mendesak sampai kami menerimanya.
P: Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Bacaan Injil (Yoh 15:16-26a)
P: Semoga Tuhan beserta Kita
U: Sekarang dan selama-lamanya
P: Inilah Injil Yesus Kristus Menurut Yohanes
U: Dimuliakanlah Tuhan
            “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku. Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu."
P:  Demikianlah Injil Tuhan.
U:  Terpujilah Kristus
Renungan
            Apakah bapak/ibu ini sudah setia? Setia berarti taat, bertekun. Ketika kunjungan di salah satu rumah di lingkungan ini, saya belajar setia. Setia ini maksudnya setia untuk hidup jujur dan bekerja keras. Dalam berbuat jujur kita harus punya keberanian. Orang bilang “jujur ajur” tapi kita sebagai pengikut Kristus jujur adalah awal bagi kita untuk setia. Bekerja keras adalah tanda orang itu setia. Orang bekerja keras, memberanikan diri jujur sudah merupakan suatu usaha orang itu mau setia. Namun kita tidak cukup setia dengan hanya jujur dan bekerja keras saja, tetapi kita juga harus berdoa. Karena sia-sia saja apa yang kita perbuat tetapi tidak kita serahkan semua perbuatan kita pada Tuhan.
Doa Rosario yang kita yang akan kita doakan pada malam hari ini merupakan doa yang monoton. Tetapi jika kita menghayati penuh setiap peristiwa yang direnungkan, tidak akan menjadi doa yang monoton. Doa Rosario merupakan doa sederhana. Doa Rosario memberi permenungan sendiri bagi kita untuk terus meneladan kesetiaan Bunda Maria dalam kata-katanya “Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataan-Mu”.
Bapak/Ibu dan saudara yang terkasih, menjadi pewarta adalah kewajiban kita. Karena kita mau dibaptis kita harus mau menjalankan tugas pewartaan. Dibaptis dan menjadi pewarta merupakan panggilan yang diterima oleh para rasul dan kita semua sebagai umat Kristiani yang tidak berasal dari kehendak kita sendiri, tetapi berasal dari Tuhan Yesus yang memilih kita. Bukan para rasul itu yang memilih Yesus sebagai Sang Guru, seperti halnya seseorang memilih bagi dirinya sendiri seorang rabi/ guru; tetapi Yesus Kristuslah yang memilih mereka. Misi para rasul dan misi kita umat beriman adalah untuk mengikuti Kristus, untuk mengejar kekudusan dan untuk bekerja mewartakan Injil. Para rasul dan kita perlu kesetiaan dan doa untuk menjalankan misi tersebut. Kiranya dengan meneladan kesetiaan Bunda Maria, kita diajak untuk lebih menyadari kembali tugas kita menjadi seorang pewarta dan kesetiaan kita menjadi pewarta. Berkat Allah menyertai kita semua

Menanggapi Sabda Tuhan
P: Bapak/ibu dan saudara-saudari yang terkasih setelah mendengarkan dan merenungkan firman Tuhan marilah kita melanjutkan ibadat kita pada malam hari ini  dengan Doa Rosario.
Doa Rosario
Lagu selingan Rosario : 628, 632.
Litani Santa Perawan Maria : 214
Penyerahan kepada Maria : 216
Doa Umat
P: Bapak-Ibu dan saudara-saudari yang terkasih, Rasul Paulus telah mengajarkan kepada kita untuk selalu mengucap syukur kepada Allah  Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, karena kita telah mendengar tentang iman akan Kristus Yesus dan tentang kasihNya. Berkat iman itu, kita semua dipanggil Allah dalam perutusannya sebagai rasul-rasul dan pewartaNya.  Oleh sebab itu marilah kita mengahaturkan segala syukur kita kepada Allah dan berdoa.
U:Dengarkanlah kami ya Tuhan.

Lanjut doa spontan dari umat

P: Allah Bapa yang maha murah, demikianlah doa dan permohonan kami semoga Engkau mendengarkan pengharapan kami yang kami sampaikan kepada-Mu, sebab Engkaulah Tuhan dan pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U:Amin.

Bapa kami.
P: Bapak ibu saudara-saudari yang terkasih, marilah kita satukan semua doa dan permohonan kita dengan doa yang diajarkan oleh Kristus sendiri.
U:Bapa kami yang ada di surga....
Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa,
Allah Bapa yang Mahakasih,  syukur atas sabda yang telah kami terima malam hari ini. Semoga melalui teladan para pewarta dapat memampukan kami untuk setia, berani, tangguh dan tanpa takut menjadi pewarta di tengah arus dunia saat ini. Semoga Engkau sendirilah yang senantiasa hadir dalam diri kami masing-masing dan menuntun setiap langkah hidup kami sehingga hidup kami menjadi teladan dan pewartaan bagi semua orang di sekitar kami. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U: Amin.
Penutup
P: Bapak-Ibu dan saudara-saudari yang terkasih marilah kita siapkan hati kita untuk menerima berkat Tuhan.
P: Semoga Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Semoga Allah Bapa yang maha kuasa, senantiasa melindungi segala usaha dan niat-niat baik kita serta menggerakkan hati kita untuk mampu menjadi pewarta yang setia, berani, tangguh dan tanpa takut dalam melakukan pewartaan dan memberi kesaksian di dalam hidup kita. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
Perutusan
P: Bapak-Ibu dan saudara-saudari yang terkasih kini ibadat kita sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.
P: Marilah kita pergi, kita diutus.
U: Amin.










Mengesahkan
Dosen Pembimbing



Albert I Ketut Deni Wijaya, S.Pd, M.min
Madiun, 9 Oktober 2014
Mahasiswa PPL



AG EFENDI DARMANTO


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ACARA REKOLEKSI

Ag. Efendi Darmanto 132777 Agnes Miraning Tyas 132778 Aloysius Iryanto          132779 Yuliana Harisa            132782 B. Gusdiantara Wijaya 132780 Nur Apriani                 132782 Yakobus Glory H. H     132796 RENCANA  KEGIATAN PASTORAL SEKOLAH                         N ama Sekolah           : SMPK St. Bernardus Madiun Kegiatan pastoral sekolah Kelas                            :VII-IX Alokasi Waktu           :   4 X 6 0 menit =   4 jam (08.00-12.00) GAGASAN POKOK Remaja katolik seringkali bimbang dan ragu dalam menentukan jalan hidupnya. Hal ini dipengaruhi oleh dirinya sendiri. Masa-masa remaja adalah masa pencarian jati diri, remaja tidak jarang berganti-ganti hobi, tujuan hidup, model rambut, dan lain sebagainya. Pencarian identitas sangat identik pada remaja, namun remaja sangat memerlukan pendampingan dalam hidupnya, karena pada masa-masa ini remaja kurang mampu membedakan mana yang baik dan mana yang kurang baik untuk dilakukan, sebab

CONTOH Modul Katekese Tema “…”

Modul Katekese Tema “…” I.                Gagasan Dasar II.             Tujuan Tujuan dari proses katekese ini adalah: 1.       Peserta mampu keluar dari zona nyaman 2.       Peserta mampu mengatur waktu untuk Tuhan. 3.       Peserta mau terlibat dalam hidup menggereja. III.           Model                                 : Shared Christian Praxis (SCP) IV.          Metode                               : Menonton Film, Tanya Jawab, Sharing, Diskusi V.             Sasaran/Peserta Katekese   : Remaja Akhir 19-23 Tahun VI.          Alokasi Waktu                    : 90 Menit VII.        Sarana/Alat                         : Kitab Suci, LCD VIII.     Sumber/Bahan Referensi 1.       Perikop Kitab Suci 2.       Paper “Dalam Iman, Kaum Muda Dipanggil Keluar dari Zona Nyamannya 3.       https://www.youtube.com/watch?v=Q4kpYIwa5xU IX.          Langkah-langkah 1.       Pembukaan ·         Lagu: ·         Doa ·         Pengantar Salamat malam

Makalah PHG (penghantar hukum Gereja).

Nama : Ag. Efendi Darmanto NPM : 132777 Nama kuliah: Pengantar Hukum Gereja Semester : IV A.     PENGANTAR Yang harus kita ingat apa itu Hukum Gereja agar dapat memahaminya, lalu disini saya tidak akan menjelaskan banyak mengenai masing-masing garis besar tersebut tetapi saya akan menjelaskan sedikit mengenai Hukum Gereja yang dapat saya artikan bahwa hukum adalah peraturan yang harus dituruti agar sesuatu yang berhubungan dengan iman dapat sepenuhnya terarah kepada hidup Religius. B.      LATAR BELAKANG Yang dimaksud hukum bukan dalam sistem pemerintahan saja melainkan sejak zaman gereja mula-mula (Gereja Perdana­), hingga zaman era-modern sekarang ini bukanlah hanya pemerintah saja yang memiliki hukum aturan aturan. Tetapi Gereja Tuhan tidak kalah saing akan hal itu, gereja juga memiliki suatu hukum dan aturan sendiri sebagai sebuah organisasi Gereja. Akan tetapi yang perlu diperhatikan hukum yang dimiliki oleh negara (pemerintah) tidak sama dengan hukum gereja. Hu